Yang Penting Heppiii. Bukan hal yang aneh lagi dong kalau laundry alias binatu yang merupakan jasa mencuci pakaian ini kebanyakan menggunakan plastik untuk mengemas pakaian pelanggan yang sudah siap diserahkan dalam keadaan kering dan rapi.

Tujuan menggunakan plastik sebenarnya baik, karena untuk menjaga agar pakaian tetap terjaga kebersihannya. Tapi disisi lain, penggunaan plastik sekali pakai secara terus-menerus, jelas kurang baik bagi lingkungan. Bayangin berapa banyak sampah yang akan terbuang sia-sia setiap harinya.

Bukan Makanan Aja Yang Dibungkus Daun Pisang

Source: instagram.com/denpasar.viral

Menariknya, sebuah laundry di Bali membuat gebrakan baru dengan mengambil kebijakan ramah lingkungan, yakni menggunakan daun pisang sebagai pengganti plastik satu kali pakai.

Ya, dikutip dari Instagram @denpasar.viral, 12 Desember 2019 lalu, ternyata di Bali terdapat sebuah jasa laundry yang memutuskan untuk menggunakan daun pisang sebagai pengganti plastik satu kali pakai. "WAH! LAGI VIRAL DI MEDSOS NIH SEMETON, tempat laundry ini lebih memilih untuk menggunakan daun pisang untuk membungkus pakaian yang sudah selesai dilaundry ketimbang menggunakan plastik. Ada yang tertarik menggunakan daun pisang semeton?" tulis akun @denpasar.viral.

Bukan Makanan Aja Yang Dibungkus Daun Pisang

Source: nusantaratv.com

Nggak heran sih, karena penggunaan bahan ramah lingkungan pengganti plastik juga sudah diterapkan di banyak supermarket dan minimarket di Bali. Restoran dan café di Bali pun juga sudah mengganti sedotan plastik mereka dengan sedotan bambu yang lebih ramah lingkungan. Ditambah dengan laundry ‘daun pisang’ ini. Wah keren banget dah.

Tapi meskipun banyak yang memuji penggunaan daun pisang ini, tapi nggak sedikit juga yang khawatir dengan getah daun pisang yang bisa mengenai pakaian. "Baju kena getah pisang kan tidak hilang nodanya," tutur salah seorang warganet.

Kalau menurutmu gimana guys? Setuju nggak kalau plastik diganti dengan daun pisang? (YPH/HL)